Senyum Bahagia, Satgas Mobile Yonif 411 Kostrad Borong Pisang Adik Larina

    Senyum Bahagia, Satgas Mobile Yonif 411 Kostrad Borong Pisang Adik Larina

    NDUGA- Upaya Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad dalam memajukan perekonomian masyarakat di Keneyam memang bukan slogan semata, untuk mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, pasukan Pandawa Kostrad dari Pos Kotis itu borong pisang hasil kebun masyarakat, Kamis (11/1/2024).

    Adik Larina namanya, yang datang ke pos Kotis Pandawa untuk menjual hasil kebun orang tuanya, bukan hanya buah pisang saja Pasukan Pandawa Kostrad itu juga selalu membeli hasil bumi lainnya yang dijual masyarakat ke pos. Biasanya mereka menjual sayuran, umbi-umbian serta buah-buahan.

    Selain mengadakan program hasil borong bumi pasukan Pandawa mempersilahkan masyarakat untuk menjual hasil kebunnya ke pos. Melalui kegiatan itu diharapkan dapat membantu masyarakat Papua yang berprofesi sebagai petani dan membantu meningkatkan perekonomian dengan lebih baik lagi.

    Dalam kesempatan, Dansatgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad Letkol Inf Subandi menerangkan, kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian pasukan Pandawa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Distrik Keneyam khususnya bagi para petani, mereka bisa menjual hasil kebunnya di Pos jajaran Pandawa.

    "Dengan memborong dagangan yang dijual masyarakat, kami sudah membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Hal sederhana yang kita lakukan ini dapat sangat berarti bagi mereka. Di tambah lagi sayuran atau buah-buahan yang dijual masyarakat dipetik langsung dari kebun jadi lebih fress dan segar, " terang Dansatgas.

    “Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menggerakkan roda perekonomian di Distrik Keneyam, salah satunya dengan membeli hasil kebun dari masyarakat, dengan ini diharapkan kedepannya perekonomian masyarakat semakin meningkat, " imbuhnya.

    Masyarakat Distrik Keneyam yang mayoritas sebagai petani, membuat hasil bumi di daerah ini melimpah. Tapi sayang kurangnya daya beli kadang membuat masyarakat kesulitan untuk menjual hasil buminya. Ini peluang yang dilihat Pasukan Pandawa untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dengan memborong hasil kebun masyarakat untuk kebutuhan di pos.

    Salah satu upaya pasukan Pandawa untuk membantu kesulitan tersebut dengan program-program teritorialnya, seperti borong hasil bumi yang di laksanakan 2 bulan sekali, membarter hasil kebun masyarakat dengan beras dan barang lainnya serta membeli kebutuhan sayur mayur untuk kebutuhan sehari-hari.

    Itu semua dilakukan untuk meningkatkan perekonomian, sehingga kehidupan masyarakat lebih sejahtera. Tanpa basa-basi dan tawar menawar Praka Jepri Mutaqin yang berjaga di pos depan, mengetahui ada masyarakat yang datang menjual pisang, dan langsung membeli semuanya.

    “Jadi ceritanya begini adik Larina ini datang ke penjagaan untuk menjual pisang, kebetulan saya lagi jaga juga, cocok sekali kalau dibuat camilan pas ngepos, karna pisang yang dijual banyak saya panggil juga itu rekan yang lain, tanpa tawar menawar kami beli semua pisang adik Larina, ” ucap Praka Jepri.

    Sementara itu, Larina Gwijangge yang dagangannya ludes diborong pasukan Pandawa mengungkapkan, dirinya sangat senang sekali menjual hasil kebunnya ke Pos Pandawa karena sayur atau buah yang dijual pasti di beli habis sama pasukan Pandawa.

    “Sa senang kalau pergi jual hasil kebun ke pos, sa biasa jual sayur, buah pisang, nanas atau ubi ke pos, Abang-abang Tentara ini pasti borong semua, pasti habis semua. Jadi sa punya kebun kalau panen pasti sa bawa datang ke pos, Abang-abang TNI ini baik-baik semua setiap saya jual sayur pasti dibeli, terimakasih Abang TNI dari 411 Pandawa, wa wa wa, ” ucap Larina.

    Editor      : JIS Agung 

    Sumber   : Penkostrad 

    nduga papua pegunungan yonif 411 kostrad
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Dukungan Masyarakat Nduga, Kunci Kesuksesan...

    Artikel Berikutnya

    Racikan Manjur Tim K24 Pandawa, Jadi Idola...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Hidayat Kampai: Ketika Nada Terlarang Mengusik Fokus Siswa

    Ikuti Kami